Madu merupakan bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Madu berawal dari nektar yang dihasilkan oleh lebah. Madu alami jauh
lebih berkhasiat ketimbang di kemasan yang telah tercampur oleh
bahan-bahan lainnya. Di sisi lain, madu asli juga bersifat lebih kental
daripada yang kemasan.
Madu memiliki rasa manis yang khas karena mengandung unsur
monosakarida fruktosa dan glukosa yang lebih baik ketimbang gula. Madu
mengandung kalori gula yang dapat menyerap lemak dengan baik, terutama
apabila dikonsumsi bersamaan dengan air hangat.
Madu memiliki campuran senyawa fruktosa (38.5 persen) dan glukosa (31
persen). Selain itu, hasil produsen lebah ini juga memiliki kandungan
karbohidrat seperti sukrosa, maltrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya.Madu juga mengandung anti-oksidan dari senyawa chrysin, pinobaksin,
vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Semua kandungan tersebut tentunya
sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Madu sendiri merupakan 'produk asli' dari lebah. Sungguh luar biasa dan sangat istimewa sekali bukan? Madu yang bisa kita nikmati adalah hasil dari ribuan dan jutaan lebah yang selalu rajin dan bekerja sama. Tentu kita sering mendengar pepatah mengatakan 'Hiduplah seperti lebah'. Karena lebah memang sangat bermanfaat dan bisa menjadi contoh bagi kita.x
Lebah salah satu hewan yang pekerja keras dan saling bekerja sama Dan juga merupakan tanda-tanda kebesaran dari Allah yang sudah seharusnya kita memuji-Nya. Seperti yang difirmankan dalam al Qur'an surat An Nah [16] ayat 68-69 yaitu :
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
Referensi: https://tafsirweb.com/4416-surat-an-nahl-ayat-68.html
“Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia.’ (QS. 16:68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam)
buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi
orang-orang yang memikirkan. (QS. 16:69)” (an-Nahl: 68-69)
Yang dimaksud dengan wahyu di sini adalah ilham, petunjuk dan
bimbingan bagi lebah, agar ia menjadikan gunung-gunung sebagai rumah
yang menjadi tempat tinggal, juga pepohonan, serta tempat-tempat yang
dibuat oleh manusia. Kemudian lebah-lebah itu membuat rumah-rumahnya
dengan penuh ketekunan dalam menyusun dan menatanya, di mana tidak ada
satu bagian pun yang rusak.
Selanjutnya, Allah Ta’ala memberi izin kepada lebah-lebah itu dalam
bentuk ketetapan qadariyyah (Sunnatullah) dan pengerahan untuk memakan
segala macam buah-buahan, berjalan di berbagai macam jalan yang telah
dimudahkan oleh Allah, di mana ia bisa dengan sekehendaknya berjalan di
udara yang agung ini dan juga daratan yang membentang luas, juga
lembah-lembah, serta gunung-gunung yang tinggi menjulang. Kemudian
masing-masing dari mereka kembali ke rumah-rumah mereka, tanpa ada satu
pun yang keliru memasuki rumahnya baik sebelah kanan maupun kirinya,
tetapi masing-masing memasuki rumahnya sendiri-sendiri, yang di dalamnya
terdapat ribuan anak-anaknya dengan persediaan madu. Dia membangun
sarang dari bahan yang ada di kedua sayapnya, lalu memuntahkan madu dari
dalam mulutnya, dan bertelur dari duburnya.
Firman Allah Ta’ala: yakhruju mim buthuunihaa syaraabum mukhtalifun
alwaanuhuu fiihi syifaa-ul lin naasi (“Dari perut lebah itu keluar
minuman [madu] yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat
yang menyembuhkan bagi manusia.”) Ada yang berwarna putih, kuning,
merah, dan warna-warna lainnya yang indah sesuai dengan lingkungan dan
makanannya.
Firman-Nya: fiihi syifaa-ul lin naasi (“Terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia,”) maksudnya, di dalam madu itu terdapat obat
penyembuh bagi manusia. Sebagian orang yang berbicara tentang thibbun
Nabawi (ilmu kedokteran Nabi) mengatakan, jika Allah mengatakan:
“fiihisy-syifa’ lin nas”, berarti madu itu menjadi obat bagi segala
macam penyakit, tetapi Dia mengatakan, “fiihi syifa’ linnas”, yang
berarti bahwa madu itu bisa dipergunakan untuk obat penyakit kedinginan,
karena madu itu panas. Penyakit itu selalu diobati dengan lawannya.
Dalil yang menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah
Ta’ala: fiihi syifaa-ul lin naasi (“Di dalamnya terdapat obat yang
menyembuhkan bagi manusia,”) yaitu madu.
Setelah kita mengutip dari ayat di atas, terdapat juga hal yang tidak pernah kita sadari betapa Maha Cerdas nya Allah mengatur segala hal hingga sedetail mungkin. Pernahkah melihat sarang lebah? Bagaimana bentuk dari sarang lebah itu sendiri?
Bentuk sarang lebih adalah dikelilingi dengan bidang-bidang segienam (heksagonal) yang rapih. Sehingga terlihat apik dan seperti barisan yang sempurna. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa bentuknya segienam? Mengapa tidak persegi atau persegi panjang? Mengapa tidak bulat atau oval?
Ternyata ada suatu kelebihan yang mungkin kita tidak sadari. Jika bentuk sarang lebah itu segienam, maka tetesan madu yang akan masuk ke sarang akan masuk ke berbagai sisi. Sehingga dapat terkumpul penuh dan tidak terdapat sudut yang tersisa. Dan juga membuat madu lebih banyak terkumpul di sarang.
Memanfaatkan Ruangan Secara Optimal
Menurut para ahli Matematika, struktur segienam merupakan bentuk yang paling cocok untuk memanfaatkan setiap area unit secara maksimal. Dengan begitu lebah madu dapat menggunakan sarang mereka secara optimal untuk menyimpan madu. Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk lain, maka akan terdapat area yang tidak terpakai.Hal ini tentu menyebabkan lebih sedikitnya madu dapat yang dapat disimpan dan sedikit pula lebah yang memanfaatkannya.
Berbagai Macam Tugas Lebah
Lebah terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu ratu lebah, lebah jantan dan lebah pekerja. Pada umumnya Ratu lebah bisa menghasilkan telur, lebah jantan tidak memiliki sengatan dan bertugas menjaga makanan. Dan lebah pekerja mempunyai sengatan yang berbahaya, jumlahnya banyak dan mampu membuat rumah lebah, selain itu mereka juga mencari makanan untuk bayi lebah.
Setelah kita mengutip dari ayat di atas, terdapat juga hal yang tidak pernah kita sadari betapa Maha Cerdas nya Allah mengatur segala hal hingga sedetail mungkin. Pernahkah melihat sarang lebah? Bagaimana bentuk dari sarang lebah itu sendiri?
Bentuk sarang lebih adalah dikelilingi dengan bidang-bidang segienam (heksagonal) yang rapih. Sehingga terlihat apik dan seperti barisan yang sempurna. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa bentuknya segienam? Mengapa tidak persegi atau persegi panjang? Mengapa tidak bulat atau oval?
Ternyata ada suatu kelebihan yang mungkin kita tidak sadari. Jika bentuk sarang lebah itu segienam, maka tetesan madu yang akan masuk ke sarang akan masuk ke berbagai sisi. Sehingga dapat terkumpul penuh dan tidak terdapat sudut yang tersisa. Dan juga membuat madu lebih banyak terkumpul di sarang.
Memanfaatkan Ruangan Secara Optimal
Menurut para ahli Matematika, struktur segienam merupakan bentuk yang paling cocok untuk memanfaatkan setiap area unit secara maksimal. Dengan begitu lebah madu dapat menggunakan sarang mereka secara optimal untuk menyimpan madu. Jika sel-sel sarang madu dibangun dengan bentuk lain, maka akan terdapat area yang tidak terpakai.Hal ini tentu menyebabkan lebih sedikitnya madu dapat yang dapat disimpan dan sedikit pula lebah yang memanfaatkannya.
Berbagai Macam Tugas Lebah
Lebah terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu ratu lebah, lebah jantan dan lebah pekerja. Pada umumnya Ratu lebah bisa menghasilkan telur, lebah jantan tidak memiliki sengatan dan bertugas menjaga makanan. Dan lebah pekerja mempunyai sengatan yang berbahaya, jumlahnya banyak dan mampu membuat rumah lebah, selain itu mereka juga mencari makanan untuk bayi lebah.
Perbedaan Antara Lebah dan Tawon
Lebah seringkali disamakan dengan insekta lain seperti tawon. Karena bentuknya yang mirip membuat siapapun yang melihat akan mengira bahwa lebah itu tawon dan juga sebaliknya. Jadi memang ada perbedaan dari lebah dan tawon. Lebah mempunyai bentuk yang lebih kecil dibandingkan tawon, memiliki warna coklat kekuningan sedangkan tawon cenderung gelap dan hitam, lebah mempunyai sarang sisiran kotak sedangkan tawon sarang gelantungan oval. Dan lebah menghasilkan madu sedangkan tawon tidak menghasilkan madu.
Produk-produk Lebah
Ada beberapa produk yang bisa dihasilkan oleh lebah yang biasa pada umumnya selain madu yaitu :
1. Tepung sari lebah dapat digunakan sebagai suplemen vitamin E.
2. Royal jelly adalah makanan khusus ratu lebah yang mengandung protein yang tinggi.
3. Bipropolis biasanya dalam bentuk cairan (liquid), softgel, dan bisa digunakan untuk antiseptik dan antibiotik.
4. Madu adalah yang paling sering dihasilkan.
5. Bee wax digunakan untuk membuat lilin lebah. Dimana lilin lebah bisa digunakan untuk membuat suatu produk untuk obat.
6. Bee fenom merupakan racun lebah yang digunakan untuk kesehatan dan ada zat melitin yang dapat berguna melancarkan peredaran darah.
Semoga bermanfaat ya dan mohon maaf jika terdapat kekurangan. Dan juga terimakasih telah membaca.
Sumber :
https://alquranmulia.wordpress.com/2015/09/18/tafsir-ibnu-katsir-surah-an-nahl-ayat-68-69/
https://www.edutafsi.com/2015/01/fakta-unik-sarang-lebah-madu.html